Lebih dari satu dekade setelah meninggalkan Liverpool, Brendan Rodgers kembali memberikan keuntungan bagi mantan klubnya, meski secara tidak langsung. Pelatih berusia 52 tahun itu kini menjalani periode keduanya bersama Celtic. Ia juga tengah bersiap memperkuat timnya di jendela transfer Januari 2026. Salah satu target utamanya adalah gelandang muda berbakat, Bobby Clark, yang saat ini bermain untuk Red Bull Salzburg. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIVERPOOL TFC.
Menurut laporan The Times, Rodgers berencana merekrut Clark dengan nilai transfer mencapai 6 juta pounds. Meski tampak sebagai kesepakatan biasa di Liga Skotlandia, kabar ini membawa angin segar bagi Liverpool. Klub asal Merseyside itu berpotensi meraup keuntungan lebih dari 1 juta pounds berkat klausul penjualan kembali yang cerdas saat melepas sang pemain muda ke Salzburg pada Agustus 2024.
Langkah tersebut menjadi bukti bahwa strategi jangka panjang Liverpool di bawah Fenway Sports Group masih terus membuahkan hasil. Meskipun Clark hanya sempat tampil beberapa kali untuk tim utama, klub tetap berhasil memanfaatkan potensi finansial dari perkembangan kariernya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Klausul Cerdas yang Kini Berbuah Manis
Ketika Liverpool melepas Bobby Clark ke Red Bull Salzburg, mereka menyertakan klausul penjualan kembali sebesar 17,5%. Langkah itu terlihat kecil kala itu, tetapi kini menjadi sumber keuntungan yang tak terduga. Dengan nilai transfer ke Celtic mencapai 6 juta pounds, The Reds akan menerima bagian lebih dari 1 juta pounds dari kesepakatan tersebut—jumlah yang cukup signifikan untuk pemain yang hanya tampil 14 kali di level senior.
Clark, yang sempat dipromosikan ke tim utama saat era Jurgen Klopp, ikut ambil bagian dalam kemenangan bersejarah Liverpool atas Chelsea di final Piala Carabao dua musim lalu. Ia memang tak menonjol seperti Conor Bradley atau Curtis Jones. Namun memiliki reputasi sebagai gelandang muda dengan visi permainan tajam dan etos kerja tinggi.
Pindah ke Salzburg menjadi titik balik kariernya. Di bawah asuhan Pep Lijnders—mantan asisten Klopp—Clark mendapat kesempatan tampil reguler dan mengasah kemampuannya di level Eropa. Meski Lijnders akhirnya dipecat, pengalaman di Austria itu membuka jalan bagi langkah berikutnya ke panggung yang lebih besar bersama Celtic.
Baca Juga: Emosi di Ujung Laga: Enzo Maresca Diskors Usai Selebrasi Dramatis di Anfield
Celtic Siap Sambut Bintang Baru Rodgers
Brendan Rodgers dikenal sebagai pelatih yang gemar mengembangkan pemain muda, dan proyek transfer Bobby Clark tampak sejalan dengan filosofi tersebut. Pemain berusia 20 tahun itu kini sedang menjalani masa peminjaman di Derby County. Namun rencana kepindahannya ke Celtic pada Januari disebut sudah hampir pasti.
Bagi Clark, peluang bermain di bawah Rodgers merupakan kesempatan besar untuk tampil di Liga Europa dan bersaing merebut gelar Liga Utama Skotlandia. Di Derby, ia sudah mencatat hampir 50 penampilan senior—pengalaman berharga untuk pemain seusianya. Namun bermain untuk tim sebesar Celtic tentu menjadi tantangan sekaligus loncatan karier yang signifikan.
Rodgers diyakini akan memberikan peran penting bagi Clark di lini tengah Parkhead. Dengan gaya bermain cepat dan menekan khas Celtic, kemampuan distribusi dan ketenangan Clark dalam menguasai bola bisa menjadi aset berharga bagi tim.
Liverpool dan Keuntungan dari Strategi Jangka Panjang
Liverpool dikenal sebagai klub yang piawai mengelola talenta muda dan menyisipkan klausul cerdas dalam kontrak mereka. Keuntungan dari transfer Bobby Clark menjadi bukti nyata bahwa klub tak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga dalam manajemen finansial jangka panjang.
Meski kontribusi Clark di lapangan Anfield tidak sebesar rekan-rekannya, keputusannya untuk berkembang di luar negeri justru menjadi solusi yang menguntungkan bagi semua pihak. Pemain mendapat menit bermain yang lebih banyak, sementara Liverpool tetap meraih keuntungan saat kariernya menanjak.
Para petinggi Anfield diyakini puas dengan hasil negosiasi ini. Keberhasilan meraih lebih dari 1 juta pounds tanpa harus menjual pemain baru adalah bukti betapa detail dalam kontrak bisa menjadi sumber keuntungan besar.
Dan siapa sangka, nama Brendan Rodgers kembali ikut berperan dalam menghadirkan keuntungan bagi Liverpool—kali ini bukan dari taktik di lapangan, melainkan dari meja transfer. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita liverpool terupdate lainnya hanya dengan klik liverpooltfc.com.